Conton Perusahaan yang menerapan B2B, B2C dan C2C E-commerce

Perkembangan teknologi informasi secara perlahan mengubah gaya hidup kita. Hampir semua sendi kehidupan kini tak terlepas dari sentuhan TI. Ditambah lagi dengan peneterasi internet serta penggunaan ponsel semakin besar di Indonesia. Tak ayal, berbagai perusahaan berlomba untuk meng-online-kan bisnisnya. Mengikuti perilaku pasar. Dengan harapan memberikan solusi yang cepat dan mudah.
Dalam penerapannya, e-commerce memilikin beberapa bagian, yaitu B2B, B2c dan C2C. Dan kali ini penulis akan memberikan contoh beberapa perusahaan yang menerapkan B2B, B2C dan C2C.

Contoh perusahaan B2B di Indonesia

Salah satu perusahaan B2B yang bisa kita lihat adalah perusahaan penerbangan. Sebelum e-commerce banyak berkembang di Indonesia, perusahaan penerbangan di Indonesia melakukan kerjasama terhadap agen-agen tiket perjalanan. Sehingga apabila kita ingin membeli tiket penerbangan, kita harus menghubungi agen perjalanan untuk memesan tiket. Contoh ini lah yang dinamakan B2B. Namun semakin berkembangnya sistem e-commerce di Indonesia, sekarang konsumen dapat memesan tiket dan membayar tiket sendiri dengan bantuan e-banking atau transfer melalui atm/bank. Maka secara langsung perusahaan penerbangan juga menerapkan B2C.

Namun walaupun Garuda Indonesia sudah memakai G2C. Garuda Indonesia tetap menawarkan layanan bagi agen-agen biro perjalanan dalam reservasi tiket. Program layanan itu adalah Garuda Online Sales, jadi bagi perusahaan yang ingin mendaftar jadi partner Garuda Indonesia bisa bergabung dalam program tersebut.

Gambar 1 tampilan utama website Garuda Online Sales

(https://gosga.garuda-indonesia.com/web/)

Contoh perusahaan B2C di Indonesia

Hartono Elektronika (www.hartonoelektronika.com)

Untuk pembelian produk elektronik di Hartono dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu bisa langsung datang ke toko Hartono terdekat dan bisa juga melalui situs www.hartonoelektronika.com. Untuk pembelian secara e-commerce, konsumen dapat mencari produk dengan mudah pada ketegori-ketegori di dalam situs tersebut. Tampilan websitenya telah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan konsumen mencari produk yang di inginkan, lengkap beserta info detail produk dan harganya. Setelah menemukan produk yang ingin di beli, konsumen dapat langsung menambahkan ke keranjang belanja hingga tahap pembayaran dengan memilih beberapa metode pembayaran yang di sediakan. Lalu konsumen diwajibkan mengisi info data konsumen untuk kepentingan pengiriman barang, seperti nama, alamat dan nomer handphone, kemudian konsumen tinggal melakukan pembayaran sesuai metode yang di pilih. Setelah itu konsumen harus melakukan konfirmasi untuk memberitahu bahwa konsumen telah melakukan pembayaran, Lalu barang dikirim ke tempat tujuan sesuai yang di infokan konsumen.

Gambar 2 halaman utama situs Hartonoelektronika

www.hartonoelektronika.com

Contoh perusahaan C2C di Indonesia

Model e-commerce inilah yang sekarang sedang menjamur di Indonesia, contohnya adala BukaLapak dengan websitenya bukalapak.com dengan slogannya "situs jual beli online mudah dan terpercaya" adalah termasuk perusahaan C2C, Bukalapak ini sebagai perusahaan perantara antara penjual dan pembeli. Secara umum, penjual megiklankan barang jualannya di bukalapak sebagai konsumen 1 dan pembelinya adalah konsumen ke 2, dan bukalapak adalah perantara. Sistem pembelian di bukalapak sangat aman dan terhindar dari penipuan online, yaitu pembeli tidak langsung mentransfer uang ke penjual, tetapi pembeli mentransfer uang ke rekening bukalapak. Setelah barang yang dibeli sudah sampai ditangan konsumen, konsumen melakukan konfirmasi bahwa barang sudah diterima oleh konsumen, lalu bukalapak langsung mentransferkan uang tersebut ke rekening penjual.

Gambar 3 halaman utama situs BukaLapak

(bukalapak.com)

sumber:
http://www.garuda-indonesia.com
http://gosga.garuda-indonesia.com/web/
https://www.hartonoelektronika.com/en/
https://www.bukalapak.com/