Tanggung
jawab Sosial PT Sari Husada
PT Sari Husada, adalah perusahaan
yang memproduksi produk bernutrisi untuk bayi dan anak-anak Indonesia, mulai
dari aneka susu formula untuk bayi hingga makanan bernutrisi dengan standar
mutu internasional.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1954 dengan nama
NV Saridele, sebagai perwujudan program kecukupan protein nasional yang
diselenggarakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB).
Sari Husada mengembangkan dan memproduksi susu formula
SGM (1965), yang hingga kini dikenal dan banyak digunakan masyarakat luas.
Berawal dari susu formula, kini produk-produk perusahaan ini berkembang dan
terentang dari susu formula hingga produk makanan bergizi untuk bayi dan
anak-anak.
Pada tahun 1968, perusahaan ini diakuisisi PT. Kimia
Farma, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pada tahun 1972, seiring dengan
dibelinya sebagian sahamnya oleh PT Tiga Raksa, nama NV Saridele diubah menjadi
PT Sari Husada.
Kesehatan
Sadar Gizi Ibu dan
Balita (Sagita)
Bekerjasama dengan PKPU, Sari Husada mengadakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pemeliharaan dan perbaikan status gizi balita, peningkatan pengetahuan ibu tentang permasalahan gizi dan kesehatan serta pemberdayaan kader lokal. Pada tahun 2008 lalu terdapat Balita Terbina secara Intensif sebanyak 412 anak dari 5 desa di Klaten, yaitu Desa Kebon Dalem Kidul, Desa Tambakan, Desa Randusari, Desa Ngemplak Seneng dan Desa Rejoso.
Bekerjasama dengan PKPU, Sari Husada mengadakan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pemeliharaan dan perbaikan status gizi balita, peningkatan pengetahuan ibu tentang permasalahan gizi dan kesehatan serta pemberdayaan kader lokal. Pada tahun 2008 lalu terdapat Balita Terbina secara Intensif sebanyak 412 anak dari 5 desa di Klaten, yaitu Desa Kebon Dalem Kidul, Desa Tambakan, Desa Randusari, Desa Ngemplak Seneng dan Desa Rejoso.
Di setiap desa binaan Sagita terdapat:
-
Satu
Posyandu Binaan
-
Sepuluh
kader lokal (5 dari Posyandu Binaan & 5 Posyandu Lain Non Binaan)
-
Seluruh
Ibu dan Balita dalam Posyandu Binaan memperoleh penyuluhan rutin 1 bulan sekali
sedangkan non Binaan, fakultatif
-
Seluruh
Pengasuh Balita yang mengalami masalah gizi (Gizi Buruk dan Gizi Kurang)
mendapat pembinaan secara intensif
-
Seluruh
Balita gizi buruk dan gizi kurang dalam satu desa memperoleh perawatan gizi
secara intensif (jumlah balita 30 - 50 anak
Pendidikan
Rumah Srikandi
Sari Husada turut menjaga keberadaan Rukun Warga (RW) SIAGA Mandiri yang disebut Rumah Srikandi, berlokasi di Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta, yang selanjutnya akan dikembangkan pula di daerah Yogyakarta dan Klaten.
Sari Husada turut menjaga keberadaan Rukun Warga (RW) SIAGA Mandiri yang disebut Rumah Srikandi, berlokasi di Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta, yang selanjutnya akan dikembangkan pula di daerah Yogyakarta dan Klaten.
Kegiatan ini ditujukan kepada para ibu dan anak-anak.
Di tempat ini para ibu mendapatkan fasilitas, antara lain pelatihan
ketrampilan, posyandu dan taman bermain bagi anak-anak mereka. Kegiatan ini
menjalin kemitraan dengan Harian Kompas dan Astra.
Supporting Life
Sari Husada melakukan kegiatan untuk anak-anak Desa
Taruna SOS, Indonesia berlokasi di SOS Jakarta, Medan, dan Meulaboh dengan
melibatkan para karyawan Sari Husada. Kegiatan yang dilakukan antara lain
adalah kelas drama dan menyanyi, konferensi anak-anak SOS, pembangunan taman
bermain, pasar murah, dan penggalangan dana. Kegiatan ini bekerja sama dengan
SOS VillageIndonesia, sebuah LSM yang bergerak di bidang pendidikan bagi anak
yatim piatu.
Beasiswa Sari Husada juga memberikan Program Beasiswa secara bulanan kepada 2000 murid Sekolah Dasar yang berlokasi di Yogyakarta dan Klaten. Kegiatan ini menjalin kemitraan dengan Yayasan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA).
Sumber :
http://sarihusada.waytodeal.com/about
0 komentar:
Posting Komentar